1. IKHTIAR
1) Pengertian Ikhtiar
Secara bahasa, kata "ikhtiar" berasal dari bahasa Arab (الاختيار) yang berarti memilih. Dalam istilah, ikhtiar berarti usaha sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Seseorang yang berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan, lalu menjalankannya dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang baik dan mencapai kesuksesan. Ikhtiar berarti tidak pasrah terhadap keadaan, tidak bermalas-malasan, dan tidak lari dari kenyataan, melainkan aktif berusaha untuk meraih apa yang diharapkan.
2) Dalil Naqli Tentang Ikhtiar
a. QS. Ar-Ra’d: 11
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.
b. QS. Al-Jumu’ah: 10
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah serta ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.
Ayat ini menunjukkan bahwa setelah melaksanakan ibadah, manusia diperintahkan untuk berusaha dan mencari rezeki. Usaha yang dilakukan akan disukai oleh Allah Swt, terutama jika dibarengi dengan tawakal kepada-Nya.
3) Bentuk dan Contoh Perilaku Ikhtiar
- Bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak menggantungkan hidup pada orang lain.
- Belajar dengan tekun meskipun tidak ada tugas dari guru.
- Berani dan percaya diri, sehingga disukai banyak orang.
- Melakukan pekerjaan dengan semangat dan penuh tanggung jawab.
- Tidak menyerah meski menghadapi rintangan dan kesulitan.
Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk selalu berusaha dengan maksimal sesuai kemampuan kita. Setelah berikhtiar, barulah kita serahkan hasilnya kepada Allah Swt.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak contoh nyata ikhtiar karena Allah Swt memberi manusia kebebasan untuk berusaha selama tidak melanggar aturan agama. Beberapa sikap positif yang mencerminkan kebiasaan berikhtiar antara lain:
- Rajin dan semangat dalam bekerja atau belajar.
- Konsisten menjalankan amanah dan tanggung jawab.
- Pandai menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat.
- Tidak gampang menyerah ketika menghadapi masalah.
- Peka dan cepat dalam melihat peluang.
- Selalu berpikir kreatif dan inovatif.
4) Dampak Positif Membiasakan Perilaku Ikhtiar
- Mengurangi rasa malas, sedih, dan keluhan berlebihan.
- Membuka harapan baru dalam hidup.
- Derajat kita diangkat, baik di hadapan manusia maupun di sisi Allah Swt.
- Memberikan rasa tenang dan puas dalam hati.
- Mendapatkan kehormatan dari Allah dan dihargai oleh sesama.
- Meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kepada Allah Swt.
- Lebih percaya diri terhadap potensi yang kita miliki.
- Menumbuhkan keyakinan bahwa Allah akan menolong hamba-Nya yang mau berusaha.
Kesimpulan Tentang Ikhtiar
Ikhtiar merupakan bentuk usaha sungguh-sungguh yang dilakukan seseorang dalam menjalani kehidupan. Islam mengajarkan bahwa setiap orang harus berusaha terlebih dahulu sebelum menyerahkan hasilnya kepada Allah Swt (tawakal). Dalam berbagai aspek kehidupan—baik dalam belajar, bekerja, maupun menghadapi masalah—ikhtiar menjadi bukti kesungguhan manusia untuk mencapai kebaikan dan kesuksesan.
Sikap ikhtiar mencerminkan pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, tidak mudah menyerah, dan memiliki semangat untuk terus berkembang. Dengan membiasakan diri berikhtiar, seseorang tidak hanya memperoleh hasil yang baik secara lahiriah, tetapi juga mendapat nilai kebaikan di sisi Allah.
Ikhtiar yang dilakukan dengan niat baik, cara yang benar, dan penuh kesungguhan akan mendatangkan keberkahan serta menjadi jalan untuk mencapai cita-cita.
Referensi:
Yusuf Hasyim. (2019). Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, hlm. 64.
Posting Komentar untuk "Mengenal Makna Ikhtiar: Usaha Sungguh-sungguh Menuju Ridha Allah"