TAWAKAL
a. Pengertian Tawakal
Tawakal berasal dari kata wakala (وَكَلَ) yang artinya menyerahkan atau mewakilkan suatu urusan kepada pihak lain. Dalam Islam, tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah Swt setelah melakukan ikhtiar secara maksimal.
Seorang muslim tidak boleh hanya bergantung pada doa tanpa usaha. Islam menekankan pentingnya usaha terlebih dahulu, lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah.
b. Dalil Naqli Perilaku Tawakal
1. Surat Al-Māidah ayat 23
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُواْ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓاْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya: Berkatalah dua orang di antara mereka yang takut kepada Allah: “Masuklah melalui pintu gerbang itu. Jika kamu memasukinya, niscaya kamu akan menang. Maka bertawakallah kepada Allah jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Al-Māidah: 23)
2. Surat Āli ‘Imrān ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍۢ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّۭا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu bersikap lemah lembut kepada mereka. Jika kamu bersikap kasar, niscaya mereka menjauh darimu. Maafkan mereka, mohonkan ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka. Jika kamu telah bertekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal. (QS. Ali 'Imran: 159)
c. Contoh Perilaku Tawakal
Rasulullah Saw mencontohkan bahwa tawakal harus diawali dengan usaha. Suatu hari seorang sahabat meninggalkan untanya tanpa diikat lalu berkata: “Aku bertawakal kepada Allah.” Rasulullah Saw bersabda: “Ikatlah terlebih dahulu, kemudian bertawakallah.”
Ini menunjukkan bahwa usaha harus dilakukan sebelum berserah diri kepada Allah.
d. Dampak Positif Perilaku Tawakal
- Meningkatkan keimanan dan keyakinan kepada Allah Swt
- Memberikan ketenangan dan ketentraman batin
- Mengurangi beban pikiran dan rasa cemas
- Menjauhkan diri dari keputusasaan dan perbuatan negatif
- Menumbuhkan keteguhan hati dalam menghadapi ujian hidup
Kesimpulan
Tawakal adalah bentuk penghambaan dan kepercayaan sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha. Dengan tawakal, hati menjadi tenang dan jiwa merasa lebih kuat menghadapi apapun hasil dari usaha. Tawakal tidak bisa dipisahkan dari ikhtiar, keduanya saling melengkapi dalam mencapai ridha Allah Swt.
Referensi:
Yusuf Hasyim. (2019). Buku Siswa Akidah Akhlak Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
Posting Komentar untuk "Tawakal: Rahasia Tenang Hati dan Kekuatan Jiwa Seorang Muslim"